Minggu, 04 Desember 2011

AirBus

Airbus S.A.S. adalah produsen pesawat komersial yang berbasis di Toulouse, Perancis. Perusahaan ini didirikan tahun 2001 di bawah hukum Perancis sebagai perusahaan join stok yang dipermudah or "S.A.S." (Société par Actions Simplifiée).
Airbus dipegang oleh EADS (80%) dan BAE SYSTEMS (20%), dua penyedia dan pemroduksi militer terbesar. Juga dikenal nama dahulu Airbus Industrie, atau Airbus.
Airbus mempekerjakan sekitar 40.000 karyawan di beberapa negara Eropa. Perakitan final dilaksanakan di Toulouse, Perancis dan Hamburg, Jerman, meskipun konstruksi dilakukan di beberapa pabrik di Eropa

Airbus Industrie mulai sebagai konsorsium perusahaaan penerbangan Eropa untuk menandingi perusahaan Amerika seperti Boeing dan McDonnell Douglas. Dibentuk pada tahun 1970 setelah adanya persetujuan antara Aerospatiale (Perancis) dan Deutsche Aerospace (Jerman) (disusul oleh CASA (Spanyol) pada tahun 1971) untuk

Tentang Penulis

Andriyono Arifin adalah anak pertama dari dua bersaudara dari pasangan Walidi dan Sukati, Ia lahir di
Sragen, 10 Juli 1986. Mengikuti pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Trobayan selama 6 tahun, lulus tahun 1999. Ia  meneruskan pendidikan di SLTP Muhammadiyah 1 Karanganyar selama 3 tahun lulus tahun 2002. SMK di tempuhnya dalam 3 tahun di SMK Negeri 2 Surakarta mengambil jurusan Teknik Mesin Perkakas dan lulus di tahun 2005.
Kisah merantaunya di mulai sejak masih duduk di kelas 2 SMK dalam Program Pendidikan Sistem Ganda Politeknik Manufaktur Astra angkatan III selama 1 tahun di PT Astra Honda Motor Jakarta sebagai Assistant Technician. Setelah lulus SMK ia bekerja sebagai Technisi selama 1 tahun di PT Aisin Indonesia Bekasi. Di awal tahun 2007 ia mencoba  kembali di PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia (Garuda Indonesia) sebagai Technician Aircraft hingga Sekarang. Pernah mengikuti Basic Aircraft Repair Technician Training di GMF Learning Service. Sembari bekerja ia melanjutkan kuliah di Universitas Muhammadiyah

BOEING


Pabrik Pesawat Terbang Boeing di Everett, Washington, Pinggiran Seattle, AS merupakan fasilitas pembuatan pesawat terbang terbesar di dunia. Jauh lebih besar ketimbang pabrik Airbus di Toulouse, Prancis. Pabrik yang berdiri Juni 1968 ini telah tercatat The Guinness World Records sebagai pabrik pesawat terbang terbesar di dunia dari sisi volume, yakni 472 juta kaki kubik atau 13,3 juta meter kubik. Tinggi atapnya 114 kaki (35 meter), sedangkan crane (derek pengangkat di pabrik) terpasang di ketinggian 90 kaki (28 meter).Ukuran semula pada tahun 1968 hanya 98,3 acre (39,8 hektare), pabrik Boeing terus diperluas sampai beberapa kali hingga mencapai 1.025 acre (415 hektar) pada 1993 dalam rangka pembuatan 777.


Boeing Company (NYSE: BA) adalah sebuah perusahaan pembuat pesawat dan aeroangkasa, bermarkas di Chicago, Illinois, dengan fasilitas produksi terbesarnya di Everett, Washington, dekat Seattle, Washington Dia juga merupakan kontraktor pertahanan, dan sebuah komponen dari Dow Jones Industrial Average.
Boeing didirikan oleh William Edward Boeing, seorang yang awalnya adalah pebisnis dan penebang kayu yang sukses. Bersama rekannya George Conrad Westervelt pada tahun 1916, dia mendirikan perusahaan pabrik pesawat terbang yang saat itu bernama Pacific Aero Products.
Dua divisi utama dari Boeing adalah Boeing Integrated Defense Systems (IDS), bertanggung jawab untuk produk militer dan angkasa, dan Boeing Commercial Airplanes (BCA), bertanggung jawab untuk pesawat sipil.


Saat ini pabrik tersebut lebih banyak diperuntukkan sebagai tempat pembuatan pesawat-pesawat Boeing 747, 767, 777, dan 787 (Dreamliner). Pabrik Boeing memiliki tidak kurang dari 25 ribu orang. Di Washington State, Boeing memiliki 72 ribu karyawan. Total karyawan perusahaan itu lebih dari 150 ribu.

Pabrik ini juga melayani company visit bagi publik yang ingin berkunjung. Dari satu building Future of Flight, pengunjung dapat melihat bagaimana proses produksi sebuah pesawat terbang.

Dari the tour balcony pengunjung dapat melihat 777 airplanes pada setiap tahap konstruksi



Direktur Utama Garuda Indonesia, Emirsyah Satar menerima pesawat Boeing 737-800 Next Generation yang ke-47 dari VP Operation Delivery Center Boeing, John Pricco di pabrik Boeing Seattle, Amerika Serikat, disaksikan oleh Duta Besar RI untuk AS, Dino Patti Djalal. (Garuda Indonesia)
 Seorang mechanic sedang berpose di barisan pesawat Boeing 737 di Hanggar 3 PT GMF Aero Asia.